Focus Group Discussion

Perumusan strategi dan rekomendasi keberlanjutan advokasi peningkatan akses keadilan bagi komunitas rentan dan termajinalkan.

Unduh Rekomendasi

Tentang Kegiatan

FGD Hari Pertama
Senin, 9 Agustus 2021

Akan dibagi menjadi 3 breakout room dengan pembahasan:

1. Community Legal Empowerment

Jumlah masyarakat marjinal dan rentan yang membutuhkan bantuan hukum sangat tinggi dibandingkan jumlah Organisasi Bantuan Hukum (OBH) dan Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) yang dapat memberikan layanan bantuan hukum. Karena itu paralegal dibutuhkan dalam menjembatani kebutuhan masyarakat akan bantuan hukum.

Tujuan: mengidentifikasi strategi untuk memperkuat kerja-kerja paralegal dalam meningkatkan akses keadilan bagi kelompok rentan dan marjinal


2. Kolaborasi antar Stakeholder/Pemangku Kepentingan

MAJu (eMpowering Access to Justice) adalah project yang bertujuan meningkatkan akses keadilan, khususnya bagi empat target group yaitu: kelompok minoritas agama dan etnis, masyarakat adat, individual yang termarginalkan dan perempuan.Sejak diimplementasikannya tahun 2016, mitra-mitra MAJu telah melakukan berbagai terobosan untuk meningkatkan akses terhadap keadilan melalui sinergi dan kolaborasi strategis dengan berbagai stakeholder dalam kegiatan-kegiatan peningkatan kapasitas komunitas marginal maupun advokasi kebijakan public

Tujuan: Berbagai pengalaman mitra-mitra mengenai tantangan, strategi dan dinamika dalam melakukan kolaborasi strategis multistakeholder dalam pelaksanaan program peningkatan akses keadilan bagi masyarakat marginal dan rentan dan merumuskan strategi bersama untuk membangun kolaborasi strategis.


3. Perluasan Bantuan Hukum ke Private Sector melalui Pro Bono Lawyers

Advokat , organisasi advokat, firma hukum belum banyak terlibat dalam gerakan pro bono bagi masyarakat marjinal. Meski sudah ada capaian dari program MAJu, namun kultur dan implementasi pro bono masih belum signifikan. Apa yang bisa dilakukan oleh para pemangku kepentingan untuk melanjutkan hasil baik dari program MAJu

Tujuan FGD: mendapatkan masukan tentang rencana aksi pro bono oleh pemangku kepentingan terkait


FGD Hari Kedua
Selasa 10 Agustus 2021

Akan dibagi ke dalam 2 breakout room dengan pembahasan:

1. Peningkatan Kapasitas Mitra

Pentingnya penguatan kapasitas organisasi dalam konteks struktur, manajemen program dan keuangan, dan keberlanjutan agar organisasi dapat menjalankan mandatnya

Tujuan: untuk menjaga standar kompetensi personel dan menjaga internalisasi nilai-nilai organisasi


2. Pendekatan Inklusi dalam Akses Keadilan

Masalah utama dari target group MAJu adalah stigma dan diskriminasi, maka MAJu melihat penting sekali memperhatikan bukan saja perlindungan hak tapi juga penerimaan sosial. Keduanya bisa berjalan beriringan ataupun bisa salah satu mensyaratkan yang lain. Upaya community legal empowerment misalnya selain mendorong korban bisa menjadi defender haknya, tapi juga sebagai active citizens. Sayangnya dengan stigma, biasanya partisipasi jadi masalah. Menjadi penting kolaborasi dengan aktor-aktor strategis untuk membuka peluang partisipasi menjadi active citizens tapi juga untuk mendorong perubahan struktural. Namun pemilihan aktor dan membangun ruang atau kondisi yang memungkinan kelompok marjinal rentan ini bisa jadi active citizen dan diterima jadi penting, dan kemudian peta jalan itu hingag dampaknya pada perlindungan hak jadi penting untuk selalu dievaluasi.

Tujuan: Identifikasi pendekatan/intervensi/kegiatan yang bisa disebut inklusi dalam akses keadilan

Tanggal

Senin - Selasa, 9 -10 Agustus 2021

Waktu

09.00 - 12.00 WIB

Platform

Zoom Meeting

Share

Rangkaian Acara

KonferensiKonferensi dengan tajuk “Akses pada Keadilan dan Kewargaan: Dinamika Advokasi bagi Kelompok Rentan di Indonesia”.
Nonton BarengPemutaran film melalui virtual cinema.