Undang-Undang Advokat telah memberikan mandat kepada setiap Advokat untuk memberikan Pro Bono. Gerakan Pro Bono merupakan cita-cita mulia demi membantu masyarakat rentan dan marjinal untuk dapat memperoleh akses terhadap keadilan. Bagaimana Advokat atau Kantor Hukum dapat memberikan layanan Pro Bono dengan standar yang telah dikembangkan oleh para pemangku kepentingan? Pahami panduannya dan dapatkan tipsnya melalui kelas ini!
Perempuan sebagai pihak yang paling rentan menjadi korban kekerasan sangat membutuhkan peran Pendamping untuk membantu korban dalam penanganan perkara demi terwujudnya keadilan bagi para korban. Karena memiliki tingkat sensitivitas yang tinggi, tentu ada beberapa hal yang perlu dilakukan dan dihindari oleh Pendamping dalam mendampingi korban. Pahami peran penting seorang Pendamping melalui kelas ini!
Untuk menanggapi pandemi COVID-19, MAJu mendukung Mercy Corps meluncurkan program LeaN On atau Left No One Behind dalam komunikasi risiko dan kesenjangan atas akses layanan dasar.
Ketika orang dengan HIV (ODHIV) masuk ke dalam satu ruangan, apa yang dilakukan orang-orang sekitarnya? Di sebuah ruang publik, ada aparat penegak hukum menaruh sebuah tanda di tempat duduk orang dengan HIV.
Di Kampung Tablasupa di pesisir utara Papua, sekitar 50 km dari Jayapura, Mama Orpa jadi tempat mengadu para perempuan yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan mendampingi mereka ke kantor polisi.
Video mengenai pendekatan kolaboratif yang dilakukan oleh MAJu dalam arti luas diantara komunitas, CSO, praktisi, akademisi dan pemerintah.
